Jumat, 02 Desember 2011

Beranikah Kamu Mengambil Langkah Pertama Mengejar Impianmu?


“Faith is taking the first step even when you don’t see the whole staircase” – Martin Luther King, Jr,
Kita pernah membahas tentang pentingnya goal dalam hidup kamu. Ketika kita sudah memiliki suatu goal dan berniat akan melakukan sesuatu untuk mencapainya, maka saat itulah keraguan dan ketakutan akan muncul untuk menghalangi niat kita mengejar goal kita. Pernah merasakan hal seperti ini juga??
Ya, hal ini wajar saja jika terjadi karena ketika kamu berniat melakukan sesuatu untuk mengejar impian / goal kamu, biasanya ini berarti kamu harus merenggangkan diri dan memaksa diri untuk keluar dari zona nyaman selama ini. Jalan yang mungkin diambil akan terasa tidak menyenangkan dan menakutkan, di mana kamu sendiri mungkin tidak bisa melihat akhir dari jalan tersebut.
Yang bisa kamu lakukan adalah kamu harus yakin akan goal kamu bahwa goal tersebut dapat diraih dan yakin akan diri sendiri bahwa kamu dapat mencapainya dan mulailah membuat rencana akan jalan yang harus kamu ambil. Kamu juga harus yakin atas jalan yang akan kamu tempuh, mulai langkah pertama kamu SEKARANG juga. Jangan tunda-tunda lagi. Kebanyakan orang terus menunggu hingga semuanya sempurna, yang akhirnya membuat mereka bahkan tidak pernah memulai. Jika kamu yakin jalan yang akan kamu tempuh benar-benar akan mengantarkan kamu mencapai goal kamu, tunggu apa lagi, kerjakan langkah pertama yang dibutuhkan sekarang juga, diikuti langkah berikutnya, berikutnya, dan berikutnya.
“A journey of a thousand miles must begin with a single step’ – Lao Tse
Lagu “One Step at A Time” oleh Jordin Sparks menggambarkan dengan sangat baik bagaimana seharusnya kita bertindak ketika kita ingin mencapai sesuatu, yaitu kerjakan langkah per langkah. Langkah yang diambil tidak perlu langkah yang besar, justru cukup langkah-langkah kecil saja. Ini akan membuat kita merasa ini cukup mudah untuk dilakukan dan dapat dicapai. Jangan mengharapkan akan terjadi loncatan besar dalam hidup kamu, jika kamu bahkan tidak melakukan langkah-langkah kecil. Tanpa langkah pertama, tidak akan ada langkah kedua, ketiga, dan seterusnya.
Jadi sudahkah kamu memiliki goal? Sudahkah kamu memiliki peta jalan menuju target goal kamu berada? Sudahkah kamu menentukan langkah pertama yang harus kamu lakukan pada jalan yang akan kamu tempuh tersebut? Jika sudah semua, OK, lakukan sekarang, lakukan langkah pertama yang dibutuhkan. Langkah pertama biasanya yang paling berat karena itulah saat kamu benar-benar mengambil keputusan dan berani untuk mengambil tindakan atas keputusan kamu. Sama seperti berjalan, ketika kaki kanan kamu sudah mulai melangkah untuk mengambil langkah pertama, kaki kiri kamu ikut melangkah mengambil langkah kedua, yang kembali diikuti kaki kanan mengambil langkah ketiga, dan seterusnya hingga kamu mencapai suatu titik dimana kamu sudah tidak lagi berjalan tetapi sudah berlari, yang membuat kamu akan semakin cepat tiba di tempat tujuan kamu.
“The distance is nothing; it is only the first step that is difficult.” Madame Marie du Deffand
“The first step binds one to the second.”

Penyebab Mengapa Kebanyakan Orang Gagal



The most self-destructive thought that any person can have is thinking that he or she is not in total control of his or her life. That’s when, “Why me?” becomes a theme song. ~ Roger Dawson
Kebanyakan orang merasa tidak memiliki kontrol atas hidup mereka, yang menyebabkan mereka menjadi orang yang mudah marah,  sering takut,  sering mengeluh, selalu merasa gagal, bahkan mencari pelarian ke minuman keras ataupun obat-obatan terlarang. Ketika keadaan buruk menimpa hidup mereka, selalu saja mencari alasan dan menyalahkan orang lain atau hal lain, yang pasti apapun selain dirinya.
Ini memang merupakan jalan keluar yang paling mudah dilakukan karena kita jadi merasa tidak perlu bertanggung jawab, dan tidak perlu merasa gagal tetapi permasalahannya ini tidak akan mengantarkan kita ke mana-mana, dan malah semakin terpuruk di belakang.
If you are not moving forward, then you are moving backward
Jika kamu tidak bergerak maju, maka berarti kamu bergerak mundur. Tidak ada yang namanya diam di tempat. Kebanyakan orang hanya menunggu dan terus menunggu. Menunggu waktu yang tepat, menunggu kesempatan yang tepat, menunggu orang yang tepat, intinya selalu menunggu keajaiban yang akan mengubah hidup mereka. Dan biasanya keajaiban ini tidak akan pernah datang.
Kalau kamu termasuk orang yang seperti ini, kamu harus sadar bahwa sebenarnya kamu itu terus bergerak mundur, dan jika kamu terus bergerak mundur, kegagalan dan keterpurukanlah yang menunggu kamu di sana.
Jika kamu ingin maju, kamu harus mulai memegang kendali akan hidup kamu. Dalam kontrol kamu, hidup kamu bisa diarahkan menuju hidup yang kamu inginkan. Kamu memang tidak bisa mengontrol semua hal yang terjadi pada hidup kamu, tapi setidaknya kamu bisa mengontrol bagaimana kamu merespon hal tersebut.
Pegang kendali hidup kamu sekarang dengan melakukan lima langkah ini:
  1. Analisa
    Lihat, dengar, dan sadari segala sesuatu, kondisi atau keadaan yang mempengaruhi hidup kamu baik itu baik maupun buruk.
  2. Bertanggung jawab
    Rasakan tanggung jawab atas semua kondisi tersebut. Berusaha menahan diri jika kamu mulai menyalahkan sesuatu atau seseorang.
  3. Menerima sesuatu yang diluar kendali
    Banyak hal yang diluar kendali kita, termasuk di sini orang lain. Tenangkan pikiran dan bereaksilah yang sesuai atas hal tersebut.
  4. Selalu positif
    Ambil nilai positif dari setiap hal. Fokus pada apa yang bisa dilakukan untuk menjadikan hal tersebut lebih baik.
  5. Bertindak
    Saatnya melakukan tindakan untuk mengendalikan keadaan.
Saatnya kamu memegang kendali penuh atas hidup kamu, jangan hanya menyerah dan membiarkan orang lain ataupun keadaan mengontrol hidup kamu. Ini HIDUP kamu. Kamulah kapten kapal kehidupan kamu. Mungkin akan ada banyak badai kehidupan yang menghalangi laju kapal kamu, tapi jika kamu yakin bahwa kamu dapat melakukan sesuatu untuk mengendalikan kapal kamu melewati badai tersebut, saya yakin suatu saat kapal kamu akan sampai ke tempat yang kamu inginkan – IMPIAN kamu.
By:  Steven Junaidi

Rabu, 30 November 2011

Perpisahan dengan Sahabat

Kawan ku,
Jika ada saudaraku yang lain diantara kakak dan adikku itu pastilah kau

Saudara ku
Kita sama menyusuri ombak kecil jikala pasang
Berpanas ceria dikala terik

Sahabat ku
Kita mungkin saja pernah menghempas tangis berdua
Bertindih susah bersama-sama
Bermandi keringat tanpa jeda
Tapi aku tak kan bisa gembira tampamu di tanah baru nanti

Sahabat ku
Akan tiada lagi kita berdebat soal bulan
Tak akan pernah lagi berlomba memacu perahu
di tanah baru mungkin akan gersang tampamu

Sahabat ku
Percayalah perpisahan ini tidak membawa senang padaku
Namun ini harus kujalani
Namun kelak kita kan bersua lagi, dengan mengulang kisah-kisah kita kini.
------------------

The Prayer-Josh Groban


I pray you'll be our eyes, and watch us where we go,
And help us to be wise, in times when we don't know
Let this be our prayer, as we go our way
Lead us to a place, guide us with your grace
To a place where we'll be safe...
La luce che tu dai
I pray we'll find your light
Nel cuore restera
And hold it in our hearts
A ricordarci che
When stars go out each night
L'eterna stella sei
Nella mia preghiera
Let this be our prayer
Quanta fede c'e
When shadows fill our day
Lead us to a place
Guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe

Sognamo un mondo senza piu violenza
Un mondo di giustizia e di speranza
Ognuno di la mano al suo vicino
Simbolo di pace e di fraternita
La forza che ci dai
We ask that life be kind
E' il desiderio che
And watch us from above
Ognuno trovi amor
We hope each soul will find
Intorno e dentro a se 
Another soul to love 
Let this be our prayer 
Let this be our prayer
Just like every child
Just like every child

Needs to find a place, guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe 

E' la fede che
Hai acceso in noi
Sento che ci salvera

Sistar - Saying I Love You (Ost. Playful Kiss)


Oneuldo meonghani haneulman boda
Ne eol gureul gamanhi geuryeo bwasseo
Ne ibsul ne nundongjakkaji
Da sarangseureoweo oneulttara deo

Ije ijeoyaji areul sseobwado
Ijenan bwayaji dajimhaebwado
Naegen ojik neoppuniya
Dareun sarameun andwae
Ireon nae mameul ije arajullae

Saranghandago malhalkka
Maeil neoman baraboneun nae mameul alkka
Naegen neo hanaman isseo jumyeon
Amugeotdo nan ije weonhaji anha
Naegyeoteman isseo jullae

Neoege dallyeoga bolkka
Ijen ne maeumeul algo shipeo
Nan geugeo hanamyeon dwae
Nega eopneun haruneun sangsanghal sudo eopseo
Ireon nae mameul badajullae

Hamkke haetdeon nareul kieokhaebwado
Jinan chueok deureul dwe saegyeobwado
Naegen neo hanappuniya dareun sarangeun shirheo
Neoman kidarineun nal anajullae

Saranghandago malhalkka
Maeil neoman baraboneun nae mameul alkka
Naegen neo hanaman isseo jumyeon
Amugeotdo nan ije weonhaji anha
Hangsang nae gyeoteul jigyeojullae

Chagaun ne pyojeongdo
Nemaltudo sanggwageopseo
Nege gobaekhallae
Saranghae

Neol saranghae
Sesang geu nuguboda neoreuldeo saranghae
Negen i sarangman heorakhamyeon
Amugeotdo nan ije baraji anha
Neo hanamyeon chungbunhande

Neoege yonggi naebolkka
Ijen ne maeumeul algo shipeo
Nan deo baral ge eopseo

Neo eopshineun harudo saragal suga eopseo
Ojikhan saram neol saranghae

Perpisahan dengan murid BPGHS

perpisahan bukanlah akhir dari segalanya...
dan tdk untuk ditangisi...
dengan perpisahan, kta dpt merasakan rasa kekeluargaan dan mengerti pentingnya seorang teman..
maka, jangan sesali itu semua...
lain waktu *Insya Allah* akan berjumpa lagi...

Jumat, 02 September 2011

Gadis Baraah


 kisah gadis kecil asal mesir berumur 10 tahun bernama Baraah, orangtuanya dokter dan  pindah ke Arab Saudi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. . Pada usia ini, Baraah menghafal seluruh Al Qur’an dengan tajweed, dia sangat cerdas dan gurunya mengatakan bahwa dia sudah maju untuk anak seusianya. . Keluarganya sederhana dan berkomitmen untuk Islam dan ajaran-ajarannya … . hingga suatu hari ibunya mulai merasa sakit perut yang parah dan setelah beberapa kali diperiksakan diketahuilah ibu baraah menderita kanker, dan kanker ini sudah dalam keadaan stadium akhir/kronis. . Ibu baraah berfikir untuk memberitahu putrinya, terutama jika ia terbangun suatu hari dan tidak menemukan ibunya di sampingnya … dan inilah ucapan ibu baraah kepadanya “Baraah aku akan pergi ke surga , tapi aku ingin kamu selalu membaca Al-Quran dan menghafalkannya setiap hari karena Ia akan menjadi pelindungmu kelak… “ Gadis kecil itu tidak terlalu mengerti apa yang ibunya katakan , Tapi dia mulai merasakan perubahan keadaan ibunya, terutama ketika ia mulai dipindahkan ke rumah sakit untuk waktu yang lama. Gadis kecil ini menggunakan waktu sepulang sekolahnya untuk menjenguk ibunya ke rumah sakit dan membaca Quran untuk ibunya sampai malam sampai ayahnya datang dan membawanya pulang. Suatu hari pihak rumah sakit memberitahu ayah baraah bahwa kondisi istrinya itu sangat buruk dan ia perlu datang secepatnya, melalui telfon, sehingga ayah baraah menjemput Baraah dari sekolah dan menuju ke rumah sakit. Ketika mereka tiba di depan rumah sakit ayahnya memintanya untuk tinggal di mobil … sehingga ia tidak akan shock jika ibunya meninggal dunia. Ayah keluar dari mobilnya, dengan penuh air mata di matanya, ia menyeberang jalan untuk masuk rumah sakit, tapi tiba-tiba datang sebuah mobil melaju kencang dan menabrak ayah baraah dan ia meninggal seketika di depan putrinya itu…tak terbayangkan ..tangis gadis kecil ini pada saat itu…! Tragedi Baraah belum selesai sampai di sini… berita kematian ayahnya yang disembunyikan dari ibu baraah yang masih opname di rumah sakit, namun setelah lima hari semenjak kematian suaminya akhirnya ibu baraah meninggal dunia juga. Dan kini gadis kecil ini sendirian tanpa kedua orangtuanya , dan dengan bantuan teman-teman ayahnya untuk mencarikan keluarga di Mesir, sehingga keluarganya bisa merawatnya. Tak berapa lama tinggal di mesir gadis kecil Baraah mulai mengalami nyeri seperti yang pernah dialami ibunya, dan oleh keluarganya ia lalu di periksakan , setelah beberapa kali tes di dapati baraah juga mengidap kanker … tapi sungguh mengejutkan kala ia di beritahu kalau ia menderita kanker….inilah perkataan baraah kala itu: “Alhamdulillah, saya akan bertemu dengan kedua orang tua saya.” Semua teman-teman dan keluarga terkejut. Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi dan dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya!…..Subhanallah Orang-orang mulai mendengar tentang Baraah dan ceritanya, dan salah seorang dermawan dari Saudi(yang tidak ingin di sebutkan namanya) memutuskan untuk mengurus dan mengirimnya ke Inggris untuk pengobatan. Hari-hari terlewati dan kanker mulai menyebar di seluruh tubuhnya, para dokter memutuskan untuk mengamputasi kakinya, dan ia tetap bersabar dengan apa yang ditetapkan Allah baginya … tapi beberapa hari setelah operasi amputasi kakinya sekarang kankernya menyebar ke otak, lalu  dokter memutuskan untuk melakukan operasi otak … dan sekarang baraah berada di sebuah rumah sakit di Inggris menjalani perawatan

Sumber: http://www.2lisan.com/1449/kisah-nyata-gadis-berumur-10-tahun/







Kasih Sayang Seorang Ibu

Konon pada jaman dahulu, di Jepang ada semacam kebiasaan untuk membuang orang lanjut usia ke hutan. Mereka yang sudah lemah tak berdaya dibawa ke tengah hutan yang lebat, dan selanjutnya tidak diketahui lagi nasibnya. Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang.


Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita! sudah sampai”,kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu , dengan tatapan penuh kasih berkata:”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang, dan ,merawatnya dengan baik sampai ibunya meninggal dunia.
Pesan: Ingatlah perjuangan mereka pada waktu mereka muda, membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, membekali kita hingga menjadi seperti sekarang ini.

Siapapun Engkau, Jadilah yang Terbaik

Sajak Douglas Malloch

Jika kau bukan pinus di puncak pebukitan,
Jadilah perdu kecil di lembah - tapi kau adalah
perdu kecil yang terbaik di sepanjang bantaran,
Jika kau tak bisa jadi pohon, perdu pun jadilah.

Jika kau tak jadi semak, jadilah rumput saja,
Dan buatlah jalan raya menjadi lebih bahagia,
Jika tak jadi maskinonga jadilah ikan bas saja
Tapi di danau itu kau ikan bas paling bertenaga

Kita tak semua jadi kapten, ada awak kapal saja,
Di sini, bagi masing-masing kita, pasti ada sesuatu
Ada kerja besar, ada juga pernak-pernik kerja,
Tugasmu tunaikan yang teraih di dekat tanganmu

Jika tak bisa jadi jalan raya jadi setapak saja,
Jika tak jadi matahari, jadilah bintang saja,
Bukan dengan angka,  mengukur juara atau binasa
Siapa pun kau, jadilah terbaik yang kau bisa.